Tips KPR di-acc – #SobatPintar, banyak yang bilang, kalau makin ke sini kesempatan generasi millenial memiliki rumah (terutama di kota-kota besar) sangatlah kecil. Selain karena harga rumah yang kenaikannya semakin melambung, juga dipengaruhi gaya hidup millenial kota besar yang tidak diimbangi dengan besarnya pemasukan.
Eits, #SobatPintar jangan terlalu overthingking, ya! Meskipun berpenghasilan 1 digit, #SobatPintar tetap possible, kok, buat beli rumah. Emang bank akan acc? Tentu!
Caranya bagaimana? Ini tips KPR di-acc yang perlu #SobatPintar tahu!
Pilih Developer Terpercaya
Developer yang memiliki reputasi baik akan memastikan bahwa proyek yang mereka kerjakan berjalan sesuai rencana dan sesuai dengan standar kualitas yang tinggi. Selain itu, selain merekomendasikan rumah terbaik untukmu, mereka juga bisa membantu mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan nantinya.
Pilih Properti yang Sesuai
Pilihlah properti yang sesuai dengan kemampuan finansial #SobatPintar dan yang memiliki nilai pasar yang wajar. Bank akan melakukan appraisal terhadap properti yang akan dibeli untuk memastikan nilainya sesuai dengan jumlah pinjaman yang diajukan.
Properti yang dipilih harus berada dalam kondisi baik dan tidak memiliki masalah hukum atau teknis. Melakukan survei properti dan lingkungan sekitar juga penting untuk memastikan bahwa kamu membuat keputusan yang tepat.
Lunasi Semua Hutang Kredit
Melunasi semua hutang, termasuk kredit dan pinjaman online tidak hanya membantu #SobatPintar terhindar dari kerepotan dengan tagihan di berbagai tempat, tetapi juga dapat meningkatkan skor kredit dalam proses BI Checking, di mana Bank Indonesia akan melakukan review kondisi keuangan kamu.
Nah, agar lolos BI Checking, kamu perlu memperbaiki skor kredit, mengurangi beban keuangan, dan meningkatkan kelayakan finansial, dan hal ini bisa dimulai dengan melunasi hutang kredit.
Menyediakan Uang Muka yang Cukup
Menyediakan uang muka (down payment) yang cukup bisa meningkatkan peluang persetujuan KPR kamu, lho. Uang muka yang lebih besar menunjukkan komitmen dan tanggung jawab finansial kamu. Bank biasanya mensyaratkan uang muka minimal 10-20% dari harga properti.
Namun, jika kamu bisa menyediakan uang muka lebih besar, misalnya 30% atau lebih, peluang persetujuan KPR akan lebih tinggi dan mungkin kamu juga bisa mendapatkan suku bunga yang lebih rendah.
Mengumpulkan Dokumen Pendukung dengan Lengkap
Proses pengajuan KPR memerlukan berbagai dokumen pendukung seperti slip gaji, laporan keuangan, surat keterangan kerja, dan laporan kredit. Pastikan semua dokumen ini lengkap dan akurat.
Persiapkan dokumen-dokumen ini jauh-jauh hari sebelum mengajukan KPR agar proses pengajuan berjalan lancar. Ketidaksempurnaan atau ketidaklengkapan dokumen bisa menyebabkan penundaan atau penolakan pengajuan KPR kamu.
Menghitung Kemampuan Membayar Cicilan
Pastikan cicilan KPR yang diajukan sesuai dengan kemampuan kamu, ya. Bank umumnya mengharapkan bahwa cicilan bulanan KPR tidak melebihi 30-40% dari penghasilan bulanan #SobatPintar.
Mengajukan jumlah cicilan yang realistis dan sesuai dengan kemampuan pembayaran akan meningkatkan peluang persetujuan. Gunakan kalkulator KPR yang tersedia secara online untuk membantu menghitung jumlah cicilan yang tepat.
Menjaga Stabilitas Pekerjaan dan Penghasilan
Bank lebih suka memberikan KPR kepada peminjam yang memiliki pekerjaan dan penghasilan yang stabil. Pastikan #SobatPintar telah bekerja di tempat yang sama selama beberapa tahun dan memiliki penghasilan yang cukup untuk membayar cicilan.
Jika kamu berencana untuk berpindah pekerjaan atau memulai usaha sendiri, sebaiknya tunda sampai KPR disetujui dan berjalan lancar. Stabilitas pekerjaan dan penghasilan adalah indikator penting bagi bank dalam menilai kemampuan pembayaran #SobatPintar.
Nah, setelah #SobatPintar mengetahui cara agar KPR di-acc bank dengan cepat, jangan lupa untuk terus mengatur perencanaan keuangan, agar kamu nggak keteteran waktu membayar cicilan tiap bulannya, ya.
Semangat berjuang memiliki rumah impian!
Leave a Comment