Wajib Tahu Perhitungan KPR agar Gak Boncos 3X Lipat

Shinta Juliana

0

Link

#SobatPintar, kali ini #PintarKPR akan membahas pentingnya memahami perhitungan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) agar kamu tidak mengalami kerugian besar. #PintarKPR akan berbagi cerita dari pengalaman seseorang yang bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.

Wajib Tahu Perhitungan KPR agar Gak Boncos 3X Lipat

Time Line KPR

Mulai KPR

Sebut saja Ryan. Ryan memulai KPR pada September 2019 dengan rincian sebagai berikut:

  • Plafon: Rp460,750,000
  • Tenor: 20 tahun
  • Cicilan: Rp4,071,839
  • Suku bunga fixed: 8.75% selama 5 tahun, selanjutnya floating

Awalnya, dengan cicilan sebesar Rp4.1 juta per bulan, Ryan merasa masih aman. Namun, masalah muncul ketika masa suku bunga fixed hampir habis, dan dia belum memahami dampak dari suku bunga floating.

Wajib Tahu Perhitungan KPR agar Gak Boncos 3X Lipat

Menjelang Akhir Masa Fixed Rate

Seperti kebanyakan orang, saat akad KPR, Ryan juga tidak terlalu memikirkan perhitungan detailnya. Fokus utamanya adalah cicilan bulanan yang masih terjangkau. Namun, mendekati akhir masa fixed rate, dia mulai khawatir. Setelah dihitung, sisa pinjaman saat ini dan cicilan terbaru jika suku bunga floating diterapkan, cicilannya bisa melonjak dari Rp4.1 juta menjadi Rp5.2 juta, naik lebih dari Rp1.1 juta.

Problem

PintarKPR mencoba membantu menghitung total pembayaran cicilan selama hampir 5 tahun. Ternyata, meskipun sudah mengeluarkan Rp232 juta untuk cicilan, pokok utang hanya berkurang sebesar Rp51 juta. Ini artinya, setiap bulan, sebagian besar cicilan digunakan untuk membayar bunga, bukan mengurangi pokok utang.

Dari cicilan bulanan yang sebesar Rp4.1 juta, kurang dari Rp1 juta digunakan untuk mengurangi pokok utang. Ryan sangat terkejut karena tidak menyadari hal ini sejak awal. Inilah pentingnya memahami perhitungan KPR agar tidak terjebak dalam pembayaran bunga yang besar.

Solusi

Melihat kondisi tersebut, PintarKPR menyarankan Ryan untuk mempertimbangkan pindah KPR. Mengapa pindah KPR? Mari kita hitung bersama.

Menghitung Keuntungan Pindah KPR

Jika tetap di bank saat ini dengan suku bunga floating, cicilan akan naik, namun pengurangan pokok utang akan tetap kecil. Sebaliknya, dengan pindah KPR ke bank lain, cicilan bulanan bisa turun menjadi Rp3 juta, dengan tenor 16 tahun dan suku bunga lebih rendah, di bawah 5%. Selain itu, pengurangan pokok utang tiap bulan juga lebih besar dibandingkan tetap di bank saat ini.

Dari pengalaman ini, jelas bahwa mengetahui perhitungan KPR sangat penting. Dengan memahami perhitungan, kita bisa membuat keputusan yang lebih baik dan menghindari kerugian besar. Jika sudah terlanjur mengambil KPR, hitung ulang dan pertimbangkan opsi pindah KPR jika memang lebih menguntungkan.

Wajib Tahu Perhitungan KPR agar Gak Boncos 3X Lipat

Platform untuk Pindah KPR

Nah, karena sudah sepakat untuk pindah KPR, Ryan menggunakan platform IDEAL. Dengan IDEAL, Ryan bisa pindah KPR secara online dan membandingkan produk KPR dari berbagai bank dengan mudah, sehingga bisa menghemat ratusan juta.

Jika #SobatPintar ingin pindah KPR, gunakan kode referral “ROBITMH” agar mendapatkan cashback. Ingat, pahami dulu perhitungan KPR sebelum memutuskan, dan jika sudah terlanjur, hitung ulang dan pertimbangkan pindah KPR jika perlu. Selamat berjuang, Pejuang KPR!

Simulasi Perhitungan KPR Lunas Lebih Cepat, DAFTAR di sini!

Share:

Related Post

Leave a Comment