#SobatPintar, salah satu faktor penentu utama dalam persetujuan KPR adalah riwayat skor kredit saat BI Checking. Skor kredit yang baik menunjukkan bahwa #SobatPintar memiliki rekam jejak yang dapat diandalkan dalam mengelola utang, sehingga bank atau lembaga keuangan lebih percaya untuk memberikan pinjaman besar seperti KPR. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang pengertian BI Checking, bagaimana skor kredit dihitung, serta cara memeriksa dan meningkatkan skor kredit. Dengan memahami dan menjaga skor kredit yang baik, #SobatPintar akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan KPR dengan syarat yang menguntungkan dan suku bunga yang kompetitif.

BI Checking Itu Apa?
BI Checking adalah proses pemeriksaan riwayat kredit seorang individu atau perusahaan yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) melalui Sistem Informasi Debitur (SID). Saat ini, BI Checking telah digantikan oleh Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, istilah “BI Checking” masih sering digunakan di masyarakat untuk merujuk pada proses penilaian kelayakan kredit ini.
Dengan melalui BI Checking atau SLIK, informasi tentang riwayat kredit, termasuk pinjaman, kartu kredit, dan kredit lainnya yang dimiliki oleh seseorang atau perusahaan, dapat diketahui. Informasi ini digunakan oleh bank dan lembaga keuangan lainnya untuk menilai risiko kredit dan menentukan apakah seseorang atau perusahaan layak menerima pinjaman atau produk keuangan lainnya.

Skor dalam BI Checking
Skor dalam BI Checking, yang sekarang dikenal sebagai skor SLIK, adalah representasi numerik dari riwayat kredit seseorang atau perusahaan. Bank dan lembaga keuangan menggunakan skor ini untuk menilai kelayakan kredit dan risiko gagal bayar. Perhitungan skor ini didasarkan pada berbagai faktor, termasuk riwayat pembayaran, jumlah kredit yang digunakan, dan durasi kredit.
Skor SLIK biasanya dibagi menjadi lima kategori, yaitu:
- Kredit Lancar (Skor 1): Tidak ada tunggakan, pembayaran dilakukan tepat waktu.
- Kredit Dalam Perhatian Khusus (Skor 2): Tunggakan kurang dari 90 hari.
- Kredit Kurang Lancar (Skor 3): Tunggakan antara 91 hingga 120 hari.
- Kredit Diragukan (Skor 4): Tunggakan antara 121 hingga 180 hari.
- Kredit Macet (Skor 5): Tunggakan lebih dari 180 hari.

Semakin tinggi skor, semakin baik riwayat kredit seseorang atau perusahaan. Sebaliknya, skor yang rendah menunjukkan bahwa peminjam memiliki masalah dalam mengelola utang dan dianggap berisiko tinggi oleh pemberi pinjaman.
Cara Melihat BI Checking atau Skor SLIK
Melihat skor BI Checking atau skor SLIK sekarang dapat dilakukan dengan lebih mudah melalui beberapa langkah berikut:
- Mengunjungi Kantor OJK atau Lembaga Keuangan: #SobatPintar bisa kunjungi kantor OJK atau lembaga keuangan terdaftar di SLIK.
- Mengakses Situs Web OJK: Akses situs web OJK untuk memeriksa skor SLIK secara online.
- Menggunakan Aplikasi Fintech: Unduh aplikasi fintech untuk cek skor SLIK dan ikuti petunjuknya.
- Menghubungi Call Center OJK: Kontak call center OJK untuk informasi skor SLIK.
- Melalui Bank atau Lembaga Keuangan Lainnya: Ajukan di bank untuk memeriksa skor SLIK dalam aplikasi kredit.
Mengapa Penting Memeriksa Skor SLIK?
- Mengetahui Status Kredit: Dengan memeriksa skor SLIK, #SobatPintar bisa mengetahui status kredit. Ini penting untuk memahami bagaimana riwayat kredit #SobatPintar dipandang oleh lembaga keuangan dan memperkirakan kemungkinan persetujuan kredit di masa depan.
- Mengidentifikasi Kesalahan: Memeriksa skor SLIK secara rutin membantu mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan dalam laporan kredit. Kesalahan seperti data yang tidak akurat atau pinjaman yang bukan milik #SobatPintar bisa berdampak negatif pada skor kredit.
- Merencanakan Keuangan: Mengetahui skor SLIK membantu dalam merencanakan keuangan dengan lebih baik. #SobatPintar bisa mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan skor kredit, seperti membayar tagihan tepat waktu dan mengurangi utang.
- Mendapatkan Syarat Kredit yang Lebih Baik: Dengan skor kredit yang baik, #SobatPintar lebih mungkin mendapatkan syarat kredit yang lebih menguntungkan, termasuk suku bunga yang lebih rendah dan persyaratan yang lebih fleksibel.

Kesimpulan
BI Checking atau SLIK adalah alat penting yang digunakan oleh bank dan lembaga keuangan untuk menilai kelayakan kredit dan risiko gagal bayar. Skor SLIK mencerminkan riwayat kredit seseorang atau perusahaan, yang kemudian digunakan untuk menentukan persetujuan kredit dan kondisi kredit lainnya.
Untuk melihat skor SLIK, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti mengunjungi kantor OJK, menggunakan layanan online, atau menghubungi bank. Oleh karena itu, memeriksa skor SLIK secara rutin sangat penting untuk memastikan data yang akurat dan merencanakan keuangan dengan lebih baik.
Leave a Comment