9 Langkah Jitu Mengajukan KPR untuk Freelancer Agar Diacc Bank

Redaksi PintarKPR

0

Link
9 Langkah Jitu Mengajukan KPR untuk Freelancer Agar Diacc Bank

Menjadi freelancer atau pekerja lepas memiliki banyak keuntungan, seperti fleksibilitas waktu dan kebebasan memilih proyek. Namun, salah satu tantangan yang sering dihadapi freelancer adalah sulitnya mendapatkan persetujuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari bank. Hal ini karena bank cenderung lebih berhati-hati dalam memberikan kredit kepada mereka yang tidak memiliki pendapatan tetap. Meski begitu, bukan berarti freelancer tidak bisa mendapatkan KPR. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan freelancer agar pengajuan KPR diacc atau disetujui oleh bank.

Freelancer yang ingin mengajukan KPR, WAJIB BACA ini!

1. Persiapkan Laporan Keuangan yang Teratur

Salah satu alasan utama bank ragu memberikan KPR kepada freelancer adalah karena pendapatan yang tidak stabil dan sulit diprediksi. Oleh karena itu, penting untuk memiliki laporan keuangan yang teratur dan rapi. Catat semua pemasukan dan pengeluaran dengan detail, serta pisahkan antara keuangan pribadi dan bisnis. Jika memungkinkan, gunakan software akuntansi atau aplikasi pengelolaan keuangan yang bisa memberikan laporan keuangan secara profesional.

Memiliki laporan keuangan yang jelas akan menunjukkan kepada bank bahwa meskipun pendapatanmu tidak tetap setiap bulan, kamu masih memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan dengan baik dan bertanggung jawab.

2. Tunjukkan Konsistensi Pendapatan

Bank biasanya meminta bukti pendapatan selama beberapa bulan terakhir. Bagi freelancer, penting untuk menunjukkan konsistensi dalam mendapatkan pendapatan, meskipun jumlahnya mungkin bervariasi setiap bulan. Cobalah untuk menunjukkan bahwa dalam jangka waktu satu tahun, misalnya, pendapatanmu cukup stabil dan cukup untuk menutupi biaya hidup serta angsuran KPR.

Jika kamu memiliki klien tetap atau proyek jangka panjang, ini bisa menjadi poin tambahan yang baik. Pastikan untuk menyertakan kontrak atau perjanjian kerja dengan klien tetap sebagai bukti pendapatan yang lebih stabil.

3. Siapkan Dokumen Pendukung yang Lengkap

Dokumen yang diperlukan untuk mengajukan KPR sebagai freelancer mungkin sedikit lebih banyak dibandingkan dengan karyawan tetap. Beberapa dokumen penting yang perlu disiapkan meliputi:

  • Rekening koran selama 6-12 bulan terakhir.
  • Bukti pembayaran pajak (SPT) selama 2 tahun terakhir.
  • Kontrak kerja atau perjanjian dengan klien.
  • Surat referensi dari klien atau pihak ketiga yang dapat menunjukkan kredibilitas dan kestabilan kerja.
  • Laporan keuangan atau bukti pendapatan lainnya.

Pastikan semua dokumen tersebut lengkap dan tersusun rapi saat diajukan ke bank.

4. Perbaiki Skor Kredit

Skor kredit yang baik adalah salah satu faktor penentu apakah pengajuan KPR kamu akan diacc oleh bank. Pastikan bahwa kamu tidak memiliki catatan kredit macet atau tunggakan pinjaman lainnya. Jika kamu memiliki kartu kredit atau pinjaman lainnya, pastikan untuk membayar tepat waktu. Bank akan melihat ini sebagai indikator bahwa kamu adalah peminjam yang dapat dipercaya.

Jika skor kreditmu rendah, luangkan waktu beberapa bulan untuk memperbaikinya sebelum mengajukan KPR. Bayar semua tagihan tepat waktu, kurangi jumlah utang, dan hindari mengajukan kredit baru.

Cek di sini untuk mengetahui Cara Membersihkan Nama di SLIK OJK Agar KPR Disetujui Bank!

5. Pertimbangkan untuk Memberikan Uang Muka Lebih Besar

Memberikan uang muka yang lebih besar dari persyaratan minimum dapat meningkatkan peluang pengajuan KPR kamu untuk diacc oleh bank. Dengan uang muka yang lebih besar, jumlah pinjaman yang diminta menjadi lebih kecil, dan risiko bagi bank juga berkurang. Hal ini menunjukkan komitmen dan tanggung jawab finansialmu, sehingga bank lebih percaya untuk memberikan KPR.

6. Pertimbangkan Opsi KPR Bersama

Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mengajukan KPR bersama dengan pasangan atau anggota keluarga yang memiliki pendapatan tetap. Dengan demikian, pendapatan gabungan kalian bisa meningkatkan kelayakan kredit di mata bank. Namun, pastikan bahwa orang yang kamu ajak untuk mengajukan KPR bersama juga memiliki catatan kredit yang baik dan mampu menanggung risiko bersama.

7. Bekerja dengan Perencana Keuangan atau Konsultan KPR

Jika kamu merasa kesulitan memahami persyaratan dan proses pengajuan KPR, pertimbangkan untuk bekerja dengan perencana keuangan atau konsultan KPR. Mereka dapat membantumu menyiapkan semua dokumen yang diperlukan, memberikan saran tentang cara meningkatkan kelayakan kredit, dan membantu dalam proses negosiasi dengan bank. Dengan bantuan profesional, peluang pengajuan KPR kamu diacc bisa lebih tinggi.

8. Pilih Bank yang Tepat

Tidak semua bank memiliki kebijakan yang sama dalam memberikan KPR kepada freelancer. Beberapa bank mungkin lebih terbuka dan fleksibel dalam menilai pengajuan KPR dari pekerja lepas. Lakukan riset tentang bank mana yang memiliki kebijakan yang lebih ramah terhadap freelancer. Jangan ragu untuk mengunjungi beberapa bank dan bertanya langsung kepada petugas perihal kebijakan mereka untuk KPR bagi freelancer.

Rekomendasi Bank KPR di Indonesia BACA di sini!

9. Jelaskan Sumber Pendapatan dengan Jelas Saat Wawancara

Ketika mengajukan KPR, biasanya kamu akan diwawancarai oleh pihak bank untuk menjelaskan sumber pendapatan dan kondisi keuangan. Pastikan untuk menjelaskan secara jelas dan detail tentang sumber pendapatanmu, termasuk berbagai proyek, klien, dan bagaimana kamu mengelola keuanganmu. Tunjukkan bahwa kamu memahami risiko pekerjaan freelance, tetapi juga memiliki strategi untuk mengelola risiko tersebut.

Lantas, apakah KPR untuk freelancer itu mungkin?

#SobatPintar, meskipun menjadi freelancer memiliki tantangan tersendiri dalam mengajukan KPR, bukan berarti tidak mungkin. Dengan persiapan yang matang, laporan keuangan yang teratur, dan strategi yang tepat, freelancer juga memiliki peluang besar untuk mendapatkan persetujuan KPR dari bank. Ingatlah untuk selalu jujur dan transparan dalam proses pengajuan, dan siapkan semua dokumen yang diperlukan dengan baik. Dengan begitu, peluang kamu untuk mendapatkan rumah impian akan semakin besar.

Share:

Related Post

Leave a Comment